Penyakit TBC

Salam Remaja's.....Sobat kali ini saya mempost tentang penyakit yaitu TBC,yang meliputi apa itu TBC,pencegahan,tanda-tanda,dll. Saya pernah disuruh presentasi penyakit dan saya memilih TBC dan allhamdulilah saya lancar dg presentasi itu soalnya mudah dipahami tentang segala yg meliputi penyakit itu...hihihi :) #Kok jadi curhat siiih ? langsung aja deh,cekidhhooottt.....:

TBC (Tuberkulosis)

 Apa itu TBC ?

Kita mayoritas hanya mengenal TBC adalah batuk-batuk yang berkepanjangan. IYA/TIDAK...? kalo iya berati saya benar,kalau tidak juga tak appa...! :)
Nahh....sebenarnya TBC adalah penyakit yang ditularkan oleh bakteri Mikobakterium Tuberkulosa. Bakteri ini berbentuk batang & bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882, sehingga untuk mengenang jasanya bakteri tersebut diberi nama baksil Koch. Bahkan, penyakit TBC pada paru-paru kadang disebut sebagai Koch Pulmonum (KP).

                                                    Bakteri Mikobakterium Tuberkulosa.

Cara Penularan TBC

Penyakit TBC biasanya menular melalui udara yang tercemar dengan bakteri Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan pada saat penderita TBC batuk, dan pada anak-anak sumber infeksi umumnya berasal dari penderita TBC dewasa. Bakteri ini bila sering masuk dan terkumpul di dalam paru-paru akan berkembang biak menjadi banyak (terutama pada orang dengan daya tahan tubuh yang rendah), dan dapat menyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening. Oleh sebab itulah infeksi TBC dapat menginfeksi hampir seluruh organ tubuh seperti: paru-paru, otak, ginjal, saluran pencernaan, tulang, kelenjar getah bening, dan lain-lain, meskipun demikian organ tubuh yang paling sering terkena yaitu paru-paru.





Saat Mikobakterium tuberkulosa berhasil menginfeksi paru-paru, maka dengan segera akan tumbuh koloni bakteri yang berbentuk globular (bulat). Biasanya melalui serangkaian reaksi imunologis bakteri TBC ini akan berusaha dihambat melalui pembentukan dinding di sekeliling bakteri itu oleh sel-sel paru. Mekanisme pembentukan dinding itu membuat jaringan di sekitarnya menjadi jaringan parut dan bakteri TBC akan menjadi dormant (istirahat). Bentuk-bentuk dormant inilah yang sebenarnya terlihat sebagai tuberkel pada pemeriksaan foto rontgen.

Pada sebagian orang dengan sistem imun yang baik, bentuk ini akan tetap dormant sepanjang hidupnya. Sedangkan pada orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang kurang, bakteri ini akan mengalami perkembangbiakan sehingga tuberkel bertambah banyak. Tuberkel yang banyak ini membentuk sebuah ruang di dalam paru-paru. Ruang inilah yang nantinya menjadi sumber produksi sputum (dahak). Seseorang yang telah memproduksi sputum dapat diperkirakan sedang mengalami pertumbuhan tuberkel berlebih dan positif terinfeksi TBC.

Meningkatnya penularan infeksi yang telah dilaporkan saat ini, banyak dihubungkan dengan beberapa keadaan, antara lain memburuknya kondisi sosial ekonomi, belum optimalnya fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat, meningkatnya jumlah penduduk yang tidak mempunyai tempat tinggal dan adanya epidemi dari infeksi HIV. Disamping itu daya tahan tubuh yang lemah/menurun, virulensi dan jumlah kuman merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam terjadinya infeksi TBC.

Gejala Penyakit TBC

Gejala penyakit TBC dapat dibagi menjadi gejala umum dan gejala khusus yang timbul sesuai dengan organ yang terlibat. Gambaran secara klinis tidak terlalu khas terutama pada kasus baru, sehingga cukup sulit untuk menegakkan diagnosa secara klinik :

1)Gejala sistemik/umum

  • Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lamai diserta
  • Berkeringat pada malam hari (Tapi,bukan karena ruangan sobat panas / ga ada kipas angin/AC           itu BUKAN BUKAN,tapi alami karena paru2).          
  • Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul.
  • Penurunan nafsu makan dan berat badan.
  • Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah).
  • Perasaan tidak enak (malaise), lemah.

2)Gejala khusus

  • Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara "mengi", suara nafas melemah yang disertai sesak.
  • Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan keluhan sakit dada.
  • Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar cairan nanah.
  • Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut sebagai meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejang.
Pada pasien anak yang tidak menimbulkan gejala, TBC dapat terdeteksi kalau diketahui adanya kontak dengan pasien TBC dewasa. Kira-kira 30-50% anak yang kontak dengan penderita TBC paru dewasa memberikan hasil uji tuberkulin positif. Pada anak usia 3 bulan � 5 tahun yang tinggal serumah dengan penderita TBC paru dewasa dengan BTA positif, dilaporkan 30% terinfeksi berdasarkan pemeriksaan serologi/darah.

Pencegahan TBC

Kita tidak ingin mengidap TBC,maka dari itu kita harus tau cara pencegahannya. Karena "Mencegah itu lebih baik dari Pengobatan" IYA/TIDAK sobaat... ? kalo iya berati saya benar,kalau tidak juga tak appa...! :)
Berikut adalah cara pencegahannya :

1) Menutup mulut & hidung jika ada seseorang yang akan bersin/batuk (Karena,kita tidak tau kan siapa tau       yang batuk/bersin itu terkena bakteri Mikobakterium Tuberkulosa).
2) Perhatikan sirkulasi ruangan anda
3) Hindari udara dingin bagi anda penyakit TBC
4) Hentikan merokok
    Merokok adalah kebiasaan buruk yang mendatangkan banyak penyakit , termasuk gangguan                         pernafasan . Berhentilah merokok untuk menghindari berbagai gangguan peraafasan seperti asma juga           TBC. "Berhentilah merokok sebelum rokok memberhentikan anda"
5)Hentikan kebiasaan meludah sembarangan
   Bagi anda yang suka meludah sembarangan, perhatikan ini Seperti halnya bersin dan batuk , meludahpun      dapat menyebarkan bakteri penyebab TBC . Oleh karenanya usahakan meludah pada tempat yang telah      diberi desinfektan.
6)Menjemur bantal dan kasur terutama pada pagi hari
   Menjemur bantal dan kasur dapat mengusir berbagai bakteri yang ada di dalamnya termasuk juga                  mycobacterium tuberculosis. Karenanya jemur bantal dan kasur anda untuk menghindari berbagai                  penyakit. 

LAKUKANLAH sobat...

Makanan yang dianjurkan bagi penderita TBC

  • Makanlah berbagai macam buah segar dan sayuran setiap hari, tetapi tetap dalam jumlah kalori yang direkomendasikan dokter. Pilih sayuran yang berbeda dari berbagai jenis seperti sayuran hijau tua, sayuran berwarna oranye, kacang, dll.
  • Susu atau produk susu harus dikonsumsi setidaknya 3 kali sehari. Kalsium dalam susu sangat penting dalam membangun kesehatan tulang pasien TBC.
  • Untuk produk daging, pilihlah daging tanpa lemak atau rendah lemak. 10 persen asupan kalori harian harus berasal dari lemak jenuh dan sekitar 200 mg kolesterol.
  • Jagalah asupan total lemak dan minyak antara 25 – 30 persen kalori harian. Sebagian besar lemak harus berasal dari lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal yang ditemukan dalam makanan seperti ikan, kacang-kacangan dan minyak sayur.
  • Makanlah berbagai macam makanan yang kaya protein seperti kacang-kacangan dan biji-bijian.
  • Makanlah makanan kecil sepanjang hari dengan rentang waktu yang singkat. Pastikan agar tubuh mendapat cukup asupan cairan dan garam dalam makanan.
Makanan untuk pasien TB harus sederhana, dipersiapkan dengan baik dan mudah dicerna. Makanan yang lebih berat baru dapat diberikan kepada pasien setelah kondisinya sangat membaik.

Makanan pantangan untuk penderita TBC :

  • Gula halus dan gula olahan harus dihindari oleh penderita TBC. (Contohnya seperti roti putih, gula putih, sereal dan makanan manis seperti kue dan puding.)
  • Saus yang kaya akan natrium dan gula juga harus dihindari. (Saus apel atau saus cranberry dapat dijadikan alternatif.)
  • Teh kental dan kopi yang mengandung banyak kafein harus dihindari karena kafein adalah stimulan TBC. Tapi menurut University of Maryland Medical Center, teh hijau yang bebas kafein dapat diminum bersama dengan pengobatan TBC karena mengandung antioksidan.
  • Pasien TBC dilarang keras mengkonsumsi alkohol atau minuman beralkohol selama menjalani pengobatan.
  • Acar banyak mengandung natrium. (Karena asupan natrium pada penderita TBC harus dibatasi, maka acar juga sebaiknya dihindari. Sebanyak 1 – 2 ons acar mengandung 850 miligram natrium).
Itulah makanan pantangan dan anjuran untuk penderita TBC. Apabila anda menderita TBC, sebaiknya lakukan anjuran di atas untuk mengonsumsi makanan yang bergizi dan tidak mengonsumsi makanan yang menjadi pantangan bagi penderita TBC.

Nah...itu informasi tentang penyakit TBC,semoga bermanfaat ya sobaatt remaja's....
ADD me Umy Savytry & Follow @UmySavytrY










No comments:

Post a Comment

Jangan lupa komentar nya... :)